10 Cara Menurunkan demam Anak dengan Bawang Merah Super Ampuh

Demam tidak hanya sekedar kenaikan suhu tubuh di atas normal saja. Demam sering kali diiringi dengan rasa sakit dan nyeri di badan, sakit kepala, dan rasa ketidaknyamanan pada anak. Demam memang pertanda baik, yaitu sebagai penanda bahwa tubuh seorang anak sedang melawan penyakit dan sistem kekebalan tubuhnya sedang dibangun ketika terjadi infeksi. Namun, orangtua yang siaga tentu tidak tinggal diam untuk membantu anak memulihkan kesehatannya.

Di antara berbagai obat tradisional yang ampuh menurunkan demam anak, bawang merah adalah salah satu obat yang paling dikenal. Khasiat bawang merah sudah dikenali secara turun temurun dan memiliki beragam manfaat, selain rasanya yang lezat dan juga berfungsi sebagai bumbu masakan utama. Oleh karena itu, banyak yang mencari bagaimana cara menurunkan demam anak dengan bawang merah.

Baca juga:

Cara menurunkan demam  anak dengan bawang merah mudah dilakukan, apalagi bahan utamanya yaitu bawang merah pun mudah ditemukan dimanapun, termasuk di dapur para ibu. Bagaimana cara menurunkan demam anak dengan bawang merah? Mari kita simak paparan berikut ini.

1. Membuat Ramuan Bawang Merah dan Minyak

Membuat ramuan bawang merah amatlah mudah. Cukup siapkan 2 hingga 3 siung bawang merah. Kemudian, parut atau rajang bawang merah, namun jangan terlalu halus (masih ada tekstur bawangnya). Campurkan rajangan bawang merah dengan minyak kelapa. Jika tidak ada minyak kelapa, dapat menggunakan minyak kayu putih atau minyak telon. Setelah itu, balurkan ramuan bawang merah tersebut ke sekujur badan anak, kemudian pijat badan anak dengan lembut.

Baca juga:

Rajangan bawang merah dapat menguarkan kandungan minyak atsiri dalam bawang merah sehingga lebih mudah menyerap ke dalam kulit. Sedangkan, minyak gosok membantu melicinkan permukaan kulit anak sehingga anak tidak terasa sakit atau tergesek saat dipijat. Perpaduan bawang dan minyak akan melebarkan pori-pori anak, sehingga membantu proses pelepasan demam tubuh sekaligus menghangatkan badan.

2. Bawang merah sebagai kerokan

Pengobatan kerokan memang ampuh untuk meredakan gejala flu seperti sakit kepala, kembung, dan juga demam. Meskipun ampuh, kulit anak yang lembut akan terasa sakit dan rawan lecet jika menggunakan metode kerokan antara koin dan balsam. Dalam kasus ini, bawang merah adalah solusinya. Anak bisa merasakan manfaat kerokan, tapi dengan cara yang lebih lembut dan tidak terasa sakit.

Baca juga:

Orangtua bisa menggunakan bawang merah sebagai pengganti koin saat mengerok punggung anak. Caranya amat mudah, cukup membelah bawang merah berukuran sedang menjadi dua bagian, lalu gosokkan bagian yang bergetak dengan gerakan berulang ke punggung anak dengan lembut dan hati-hati. Metodenya sama seperti pada saat mengerok punggung orang dewasa. Jika getah bawang merah mulai mengering, gunakan bawang merah yang lain.

Kerokan pada punggung dpat melebarkan pembuluh darah, sehingga dapat membantu proses pelepasan demam tubuh anak agar demamnya segera turun. Jika sudah selesai mengerok, orangtua bisa melumuri punggung anak dengan minyak gosok, misalkan minyak kelapa, minyak telon, atau minyak kayu putih dan memijat anak. Cara ini ampuh untuk membantu anak beristirahat dan tidur nyenyak.

Baca juga:

Bawang merah memang memiliki bau yang tajam, dan terkadang tidak disukai sebagian orang, termasuk anak-anak. Orangtua dapat menyiasati pemakaian bawang merah sebagai obat penurun demam dengan cara memberikan bawang merah pada saat anak mengantuk atau saat mereka sudah tidur untuk menghindari ketidaknyamanan karena baunya yang tajam. Selain itu, jika ditemukan reaksi alergi atau iritasi terhadap penggunaan bawang merah, misalkan gatal-gatal maka segera hentikan pemakaian.

Manfaat Lain Bawang Merah di Bidang Kesehatan

Bawang merah (Allium cepa var ascalonicum (L) Back) berasal dari Iran dan sekitarnya, kemudian dibudidayakan di negara-negara tropis, subtropis, dan daerah dingin. Manfaat umum yang diketahui dari bawang merah yang utama adalah sebagai bumbu masakan, penyedap, pewarna dan juga sebagai obat segala macam penyakit.

Baca juga:

Bawang merah memiliki kandungan minyak atsiri, sikloaliin, metilaliin, kaemferol, kuersetin, flavonoid, dan floroglusin. Dalam dunia kesehatan, zat-zat tersebut berfungsi untuk menurunkan suhu tubuh yang terkena gejala demam, mengobati radang, dan juga membunuh bakteri.

Selain bermanfaat untuk menurunkan demam anak, manfaat lain dari bawang merah yang penting dalam bidang kesehatan adalah sebagai berikut.

1. Mengatasi tuberkulosis (TBC)

Tuberkulosis atau TBC disebabkan oleh bakteri Myobacterium tuberculosis. Bawang merah yang bersifat antimiroba dapat membantu mengikat bakteri penyebab TBC. Untuk mendapatkan manfaat bawang merah dalam pengobatan TBC, bawang merah dapat dikonsumi secara mentah dan ditaburi sedikit garam.

Baca juga:

2. Membantu meningkatkan kesehatan jantung

Kadar kolesterol dan trigliserida yang tinggi dapat menyumbat pembuluh darah dan membahayakan kesehatan jantung. Senyawa quertecin dan sulfur dapat membantu memelihara kesehatan jantung dengan cara mencegah penumpukan plak akibat kolesterol sehingga pengerasan arteri dapat dihindari.

Baca juga:

3. Sebagai detoksifikasi

Bawang merah yang dikonsumsi mentah dapat membantu menjaga kesehatan dengan cara menetralkan racun dalam darah atau yang dikenal dengan proses detoksifikasi. Bawang merah mentah dapat dikonsumsi dalam bentuk acar maupun bumbu pelengkap sate yang lezat.

4. Membantu mengatasi masalah di sistem pencernaan

Masalah sistem pencernaan seperti gangguan lambung, gangguan kantung empedu, dan kurangnya nafsu makan dapat diatasi dengan rutin mengonsumsi bawang mentah setiap harinya. Sifat anti inflamasi dan anti bakteri bawang merah berguna untuk membantu masalah di dalam sistem pencernaan.

Baca juga:

5. Membantu mengatasi masalah di sistem pernapasan

Masalah-masalah yang berkaitan dengan sistem pencernaan seperti batuk pilek, bersin-bersin, gejala asma, bronkitis juga dapat diatasi dengan mengonsumsi bawang merah atau menggunakannya dengan cara melumuri ramuan bawang merah di sekitar daerah dada. Kandungan zat dalam bawang merah berguna melemaskan otot-otot jalan pernapasan karena memiliki sifat anti inflamasi atau anti radang.

6. Membantu mengatasi anemia

Anemia adalah gejala kekurangan kadar hemoglobin dalam darah atau berkurangnya jumlah sel darah merah. Hemoglobin adalah senyawa protein dalam sel darah merah yang berguna untuk mengikat oksigen. Orang yang terkena anemia akan lemah dan terlihat pucat. Anemia dapat diatasi dengan mengonsumsi bawang merah, akrena bawang merah mengandung zat besi yang berguna untuk meningkatkan jumlah sel darah merah dalam tubuh.

Baca juga:

7. Mengobati diabetes mellitus

Diabetes mellitus adalah penyakit yang terjadi akibat terganggunya jaringan pankreas dalam memproduksi insulin yang mengontrol kadar gula dalam darah. Akibatnya, kadar gula dalam darah meningkat dan menyebabkan gangguan fungsi organ dalam tubuh. Mengonsumsi bawang merah, baik dengan cara direbus maupun mentah dapat membantu mengurangi kadar gula dalam darah.

8. Mengontrol tekanan darah

Penderita tekanan darah tinggi atau hipertensi bisa melakukan terapi dengan konsumsi bawang merah secara rutin. Kandungan flavonol quarcetin dalam bawang merah dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi resiko stroke, dan meningkatkan produksi darah. Kandungan bawang merah tersebut juga membantu menurunkan tekanan darah.

9. Meningkatkan stamina tubuh

Vitamin C yang terkandung dalam bawang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan memelihara stamina agar tetap terjaga. Selain itu, seifat detoksifikasi bawang merah juga dapat membantu tubuh menetralisir racun dalam darah sehingga tubuh menjadi sehat.

10. Mengobati bisul

Bisul merupakan penyakit kulit yang ditandai dengan munculnya benjolan berisi cairan nanah yang bertekstur keras bila sudah matang dan terasa sakit bila disentuh. Bisul disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus. Sifat antimikroba pada bawang merah dapat membantu mengobati bisul. Cukup iris bawang merah, lalu tempelkan pada permukaan kulit yang terkena bisul, lalu balut dengan kasa agar bawang tetap menempel pada kulit. Irisan bawang dapat diganti setiap tiga hingga empat jam sehari.

Baca juga: